h1

Mati dicaci nyala dilupa

October 27, 2012
Hari ini, tanggal 27 Oktober 2012Image adalah Hari Listrik Nasional ke 67. Hari Listrik pertama kali diperingati tahun 1945. Tahun ini ada yang berbeda dalam memperingati Hari Listrik. Apabila biasanya dilakukan dengan melaksanakan upacara bendera, kali ini instruksinya adalah cukup melaksanakan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
Ada hal menarik lain pada HLN tahun ini, yang biasanya status-status teman-teman PLN hanya ucapan selamat ulang tahun atau sejenisnya, kali ini statusnya selain ucapan selamat ulang tahun juga ada kalimat lain yang anehnya nadanya seragam, yaitu intinya ”mati dicaci nyala dilupa”. Mungkin memang itulah yang dirasakan oleh semua insan Listrik, utamanya teman-teman PLN. Dari hasil ingatan dan pengamatan saya, PLN hanya diingat ketika mati lampu dan pembahasan subsidi oleh DPR.
Perbaikan dan perubahan kearah yang lebih baik terus dilakukan secara estafet dari pemimpin satu ke pemimpin selanjutnya. Telah banyak perubahan terjaadi baik secara internal maupun hubungan dengan pelanggan. Pelayanan semakin ditingkatkan, rasio elektifikasi dan keandalan terus ditingkatkan, inovasi-inovasi rutin dilakukan dan dilombakan. Namun, pelanggan memang raja, apapun harus dipenuhi, bagaimanapun caranya. Tidak disalahkan.
Read the rest of this entry »
h1

Matsushita: Kekuatan Visi 250 Tahun

August 24, 2010
Oleh: Rikard Bagun

Banyak orang tidak habis-habisnya dibuat terkesima dan terperangah atas visi jangka panjang Konosuke Matsushita, pendiri Panasonic Corporation (dulu Matsushita Electric Industrial Co Ltd). Tidak tanggung-tanggung, 250 tahun. Bukan main!

Jangankan orang yang berpikiran pendek, orang yang terbiasa dengan proyeksi pembangunan jangka panjang dengan acuan waktu 25 tahun pun menilai Visi 250 Tahun sudah menerawang terlalu jauh di luar batas imajinasi, serta terasa sensasional.

Buat kebanyakan orang yang lazim hidup dari oportunis harian, jangankan 250 tahun, membayangkan roda waktu 5 atau 10 tahun saja sulit. Malah banyak orang selalu merasa kerepotan menyusun program tahunan. Namun, Matsushita sudah membuktikan ketajaman kecerdasannya, yang membuat dirinya bagian dari legenda pengembangan elektronik Jepang bahkan dunia.

Belum sampai setengah dari waktu yang diproyeksikannya, Read the rest of this entry »

h1

Resiko Dihujat

August 13, 2010

Listrik di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta padam. Heboh. Ribuan penumpang ngomel, marah dan menghujat. Terutama menghujat PLN. Dan juga tentu menghujat saya. Apalagi mati listrik itu terjadi pada waktu puncak-puncaknya: menjelang jam penerbangan pertama, di hari Jumat yang lebih ramai daripada hari apa pun, dan menjelang bulan puasa di mana banyak orang akan melakukan perjalanan suci berbakti kepada orang tua, termasuk ke kuburan mereka.

Nama PLN yang selama ini sudah buruk itu hancur lebur di Bandara Soekarno-Hatta pagi itu. Bahkan, hancur di mata seluruh bangsa Indonesia. Sebuah headline surat kabar yang memang biasa mengkritik PLN menulis: Byar-pet telah memalukan bangsa!

Sungguh masuk akal bila hari itu tidak ada satu pun orang yang berpikir bahwa mati lampu di bandara tersebut bukan kesalahan PLN. Read the rest of this entry »

h1

Jangan Byar-pet, Kalau pet, Cepet!!

August 11, 2010

Motto, ya kalimat tersebut adalah motto. Motto siapa? Mungkin anda sudah bisa menebak. Urusan byar-pet siapa lagi kalau bukan masalah lampu atau listrik, bila menyangkut listrik siapa lagi kalau bukan PLN, meskipun sebenarnya tidak semua masalah listrik adalah tanggungjawab PLN.

Inti dari motto tersebut, menurut Pak Dahlan Iskan (Dirut PLN), adalah bagaimana PLN memberi pelayanan kepada pelanggannya sesuai dengan keinginan pelanggan, yaitu listrik tersedia, apabila padam maka secepatnya kembali menyala. Ya, sesederhana itu memang keinginan masyarakat pelanggan listrik, dan sesederhana itu pula pemikiran Pak Dahlan Iskan. Bandingkan tagline atau motto atau visi-misi khususnya PLN yang ada selama ini, menjadi perusahaan kelas dunia, melistriki 100% masyarakat Indonesia ketika HUT RI ke 75, atau memberi pelayanan pelanggan kelas dunia yang begitu wah atau tinggi, meskipun visi, misi, cita-cita harus digantung setinggi langit.

Mungkin memang seperti ini kondisi negeri ini, terlalu tinggi cita-cita tapi melupakan hal sepele yang sebenarnya lebih penting. Atau seharusnya memang perlu mempunyai cita-cita tinggi tapi memulainya dengan langkah-langkah sederhana yang sangat penting.

Read the rest of this entry »

h1

PLN Tersorot

June 29, 2010

Inilah puisi berjudul “PLN Tersorot!” yang saya tulis di bulan pertama saya menjadi CEO PLN Januari 2010 lalu. Puisi tersebut kini berubah menjadi poster yang dipasang di seluruh kantor unit PLN di seluruh Indonesia. Inilah puisi yang kemudian menggerakan tekad baru karyawan PLN.

Misalnya, tekad membersihkan diri dari citra sarang ko­rupsi. Inilah citra negatif yang paling sulit dihapus dari benak masyarakat. Ketidak percayaan masyarakat sudah demikian dalamnya. Karena itu, pidato dan slogan saja sudah tidak me­madai. Harus ada action nyata untuk melawannya. Itu sebabnya direksi baru PLN datang ke KPK untuk mendekla-rasikan diri anti korupsi. Kami meminta KPK me-ngawasi pengadaan barang dan jasa di PLN yang bernilai triliunan rupiah.

PLN juga melibatkan BPKP memproses transaksi yang sen­sitif. Misalnya, transaksi seluruh listrik swasta (IPP) terken­dala. PLN juga menempuh cara baru dalam tender. Selain mengubah sistem tender PLN juga melibatkan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah). Setiap dokumen tender yang berpotensi menimbulkan persoalan dikonsultasikan ke LKPP. Read the rest of this entry »